Sunday, 2 November 2008

Werewolf syndrome Manusia Srigala di India

PRIA remaja berusia 11 tahun dengan wajah nyaris tertutup rambut sepanjang tiga inci (7,62 cm) menderita penyakit yang disebut dengan werewolf syndrome. Pruthviraj Patil, nama remaja ini, menderita penyakit genetik yang sangat jarang terjadi yang diderita satu dari semiliar orang.

Sejak usia 9 tahun, remaja asal India ini menjalani berbagai perawatan, termasuk ailopahty, homiopathy, dan ayurveda, bahkan dengan laser. Namun, tak satu pun cara itu mampu menghilangkan rambut yang tumbuh nyaris lebat ini. Ke mana pun dia pergi, orang menatapnya dan mengejeknya sebagai manusia serigala.

Diperkirakan, hanya 50 orang di seluruh dunia terkena penyakit yang disebut sebagai congenital hypertrichosis, yang menyebabkan rambut tumbuh di seluruh tubuh dan wajah.

Meski Pruthviraj mengaku rambutnya begitu menyebalkan dan orang selalu menatapnya saat bertemu pertama kali dengannya, anak muda ini cukup populer di sekolahnya dan suka bermain cricket. "Sulit rasanya bertemu dengan orang-orang di luar wilayah. Mereka tidak tahu saya kenapa," ujar Pruthviraj. Katanya, meski rambutnya tumbuh di sekujur tubuh, dia tak pernah mengalami gatal, bau, maupun ruam.

"Saya ingin agar rambut ini bisa hilang, bahkan pernah dengan laser. Tapi ya begitu, tumbuh lagi. Dokter tidak tahu mesti bagaimana," katanya. Saat pertama kali ke sekolah, Pruthviraj kerap diolok temannya, tetapi sekarang dia sudah terbiasa. Bahkan, teman-temannya menyenanginya.

Saat Pruthviraj lahir, para penduduk desa memberitahu pada ibunya bahwa dia melahirkan seorang dewa. Yang lainnya mengatakan, si anak ini merupakan makhluk supranatural dan seorang yang jahat. "Orang-orang suka datang untuk melihat anakku," jelas Anita (32), sang ibu. "Mereka memanggilnya Bhagwan (dewa). Yang lain bilang Rakshas (iblis) dan hari yang naas datang dengan lahirnya si anak ini. Untung, tetangga kami segera terbiasa dengan anak ini. Meski begitu, setiap kali keluar desa, banyak orang bertanya ada apa dengan anak ini. Kadang-kadang malu apalagi bila diolok-olok dan dilontari kata-kata jahat."

Pruthviraj untungnya termasuk anak yang sehat dan sangat menikmati kegiatan di sekolahnya. Kata ayahnya, Dilip Patil, Pruthviraj termasuk anak yang cerdas. "Dia suka main cricket dengan teman-temannya setiap hari dan bertingkah seperti anak kecil lainnya," jelas ayahnya.

Orangtuanya memang sedih dengan rambutnya. Mereka tidak ingin orang-orang menghinanya. Konsultasi ke dokter sudah dilakukan, bedah laser juga sudah dilakukan. Dokter ahli bedah plastik Vinay Saoji yang memeriksa Pruthviraj mengatakan: "Hirsutism atau tumbuhnya rambut di beberapa bagian tubuh memang bukan hal aneh. Tapi kalau tumbuhnya di seluruh tubuh dan terus-menerus itu sangat jarang dan aneh." Sebagai orang desa, saat hamil Anita tidak pernah di-USG. Semuanya informasi untuk anda.

Antara.co.id

No comments:

Post a Comment