AFPIsrael mempercepat pembangunan permukiman warga Yahudi di Jerusalem dan Tepi Barat setelah UNESCO menerima Palestina menjadi anggotanya.
Foto:
TERKAIT:
KOMPAS.com - Negosiator Palestina Saeb Erekat mengkritisi proyek permukiman Yahudi di Tepi Barat. "Israel cuma membuang-buang uang," katanya di Ramallah pada Kamis (2/8/2012).
Sasaran kritik itu memang terfokus pada kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Demi pembangunan itu, Netanyahu merogoh kocek pemerintahannya sebesar 1,1 miliar shekel atau setara dengan 0,3 miliar dollar AS pada pembiayaan 2011. "Dua tahun lalu, dana yang dikeluarkan cuma 0,8 miliar shekel," kata Erekat seturut warta Xinhua.
Lebih lanjut Erekat mengatakan kalau dana sebesar itu, sejatinya merupakan bukti langkah Israel merusak perdamaian. "Israel bahkan membunuh solusi dua negara," kritik Erekat.
Catatan dari Pusat Data Statistik Palestina menunjukkan saat ini ada 536.000 pemukim Yahudi yang tinggal di 144 permukiman baik di Tepi Barat maupun Jerusalem Timur.
Sasaran kritik itu memang terfokus pada kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Demi pembangunan itu, Netanyahu merogoh kocek pemerintahannya sebesar 1,1 miliar shekel atau setara dengan 0,3 miliar dollar AS pada pembiayaan 2011. "Dua tahun lalu, dana yang dikeluarkan cuma 0,8 miliar shekel," kata Erekat seturut warta Xinhua.
Lebih lanjut Erekat mengatakan kalau dana sebesar itu, sejatinya merupakan bukti langkah Israel merusak perdamaian. "Israel bahkan membunuh solusi dua negara," kritik Erekat.
Catatan dari Pusat Data Statistik Palestina menunjukkan saat ini ada 536.000 pemukim Yahudi yang tinggal di 144 permukiman baik di Tepi Barat maupun Jerusalem Timur.
No comments:
Post a Comment