Aku tak tahu jalan itu malam entah siang?
Di sepuluh jari tanganmu, juga di sepuluh jari tangan istrimu
Yang meredakan tautan tentang dinginnya air
Juga fahami tentang panasnya api
Mata di hatimu menutup segala rintangan
: sakinah
Di sepuluh jari tanganmu, juga di sepuluh jari tangan istrimu
Yang meredakan tautan tentang dinginnya air
Juga fahami tentang panasnya api
Mata di hatimu menutup segala rintangan
: sakinah
Aku tak tahu jalan itu malam entah siang?
Di sepuluh jari tanganmu, juga di sepuluh jari tangan istrimu
Yang memulai merangkai bunga bunga cinta
Tak terbentur waktu yang tak gagu
Menjadilah benih benih harmonis
: ma�wadah
Di sepuluh jari tanganmu, juga di sepuluh jari tangan istrimu
Yang memulai merangkai bunga bunga cinta
Tak terbentur waktu yang tak gagu
Menjadilah benih benih harmonis
: ma�wadah
Aku harus tahu jika jalan itu malam atau siang
Di sepuluh jari tanganmu, juga di sepuluh jari tangan istrimu
Yang bermuhibah bukan akan mengada ada
Atas hasrat keridhoan illahirobi
Itu juga kamu harus tahu
Saat di matamu mulai gerimis
Di karena kalian adalah; adik adikku
: wa�rohmah
No comments:
Post a Comment