Gelandang Arsenal Mikel Arteta mengatakan berkarir di level manajemen telah menarik perhatiannya.
Mantan idola fan Rangers ini telah bermain di bawah komando dua manajer yang lama berkiprah di Liga Premier Inggris yaitu Arsene Wenger dan David Moyes. Situasi itu telah memicunya untuk mengambil peran sama saat karirnya berakhir nanti.
"Sudah lama saya memikirkannya, kita lihat sana nanti karena untuk sekarang masih terlalu dini," kata Arteta di laman resmi klub.
"Anda akan mendapat pelajaran berharga dari berbagai manajer dan pemain. Beberapa hal bisa membantu meningkatkan permainan."
"Terkadang di tengah lapangan pun kita akan berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda agar pemainan berjalan lebih baik."
"Saya tidak tahu apakah suatu saat nanti akan menjadi manajer atau tidak, karena pekerjaan itu penuh dengan tuntutan."
"Mengolah sebuah tim dengan pemain yang berasal dari 10 hingga 15 negara yang berbeda bukanlah pekerjaan yang mudah."
Gelandang tangguh ini kemudian mengatakan penanganan berbeda terhadap pemain menjadi hal paling vital dalam membesut sebuah tim.
"Anda memiliki 24 pemain dan semua memiliki karakter berlainan. Kesalahan terbesar yang sering saya lihat adalah perlakuan yang sama terhadap semuanya," lanjut Arteta.
"Banyak orang mengatakan semua orang harus sama tetapi fakta di lapangan berbeda karena karakter pemain tidak sama."
"Karakter-karakter pemain harus dikenal betul oleh manajer, hingga dia bisa menghadirkan sikap yang tepat terhadap individu-individu. Inilah hal paling sulit dalam manajemen sepakbola," tandas Arteta.
"Sudah lama saya memikirkannya, kita lihat sana nanti karena untuk sekarang masih terlalu dini," kata Arteta di laman resmi klub.
"Anda akan mendapat pelajaran berharga dari berbagai manajer dan pemain. Beberapa hal bisa membantu meningkatkan permainan."
"Terkadang di tengah lapangan pun kita akan berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda agar pemainan berjalan lebih baik."
"Saya tidak tahu apakah suatu saat nanti akan menjadi manajer atau tidak, karena pekerjaan itu penuh dengan tuntutan."
"Mengolah sebuah tim dengan pemain yang berasal dari 10 hingga 15 negara yang berbeda bukanlah pekerjaan yang mudah."
Gelandang tangguh ini kemudian mengatakan penanganan berbeda terhadap pemain menjadi hal paling vital dalam membesut sebuah tim.
"Anda memiliki 24 pemain dan semua memiliki karakter berlainan. Kesalahan terbesar yang sering saya lihat adalah perlakuan yang sama terhadap semuanya," lanjut Arteta.
"Banyak orang mengatakan semua orang harus sama tetapi fakta di lapangan berbeda karena karakter pemain tidak sama."
"Karakter-karakter pemain harus dikenal betul oleh manajer, hingga dia bisa menghadirkan sikap yang tepat terhadap individu-individu. Inilah hal paling sulit dalam manajemen sepakbola," tandas Arteta.
No comments:
Post a Comment